Kerinduan ini berawal dari kebencian
Hanya mampu diakhiri dengan penyesalan
Seakan hatiku terkurung
Dan ingin berada menjaganya
Selamanya,....
Ini sumpah mati kusebut cinta
Bukan karna terlalu tenggelam kedasar rayuannya
Namun kehilangan itu yang menyadarkanku
Seolah membisikkanku tuk berharap mencintainya
Jumat, 30 Juli 2010
KOBER ( kuburan ) DI MALAM HARI
malam itu aku dan 2 orang temanku masih terus berkutat dengan kesibukan menjadi seorang pemagang yang setia di samping seorang PA. di sebuah stasiun televis di Jakarta, kami saling bekerja sama dalam mempertahankan bendera kampus,.HIDUP KOMUNIKASI 45 DIPLOMA IPB hohohohohoho(norak.com). setiap malam kami tidak tentu jadwal pulang. terbiasa dan sudah tahu dengan jam terbang seorang pekerja di media. di lantai 8 gedung malam itu masih terlihat kesibukan yang sangat berkejaran dengan waktu,..malam itu ada kesedihan,..kebingungan,..kemarahan,.dendam,.kesel,.dan mungkin semua itu sudah berubah menjadi sebuah awan-awan yang siap mendung dan berubah menjadi hujan,…persis sekitar jam 11:30, Kami di start untung pulang. perasaan lega di hati ini sudah seperti mesin pabrik yang menghasilakn berjuta2 produk,..lebayatunnnnn..beberapa menit kemudian kami telah siap untuk pulang. setelah bertpamitan sebelumnya dengan sang PA .( mbak ANNA )..ckckckcckck
kakiku terus melangkah dan tak sabar langsung memencet tanda menururn lift. tak lama kami pun sudah sampai di lobby gedung.suasana juga sudah sunyi,.beda sekali dengan suasana pagi tadi yang banyak pekerja2 yang masih sibuk dengan pekerjaaannya.
ups,..hampir lupa deuh,.ternyata kami pulang bareng sama si anak magang lelaki asal lampung ( rommy ). gak baisanya kita bareng dia,.makanya lupa deuh,.huffft,.soryy pak romy,.ckckckck. bercengkrama menuju pom bensin,..pom pengisan bensin itu dekat dengan gedung. daerah tersebut setiap harinya dipenuhi oleh para pedagang yang beragam macam makanan. dan Ketika malam harinya beberapa pedagang masih bertahan hingga malam hari,.di tambah dengan satu pedagang pecel lele.
sesampainya di sana rommy pamit makan, dan kami menyempatkan dahulu beli ice cream di jajaran pom tersebut,. biasa lah naluri anak anaknya keluar nih si vivi ma dian,.kalau aku mah biasa juga sih,..gak bisa makan lagi kalau udah kenyang,..sombonggggggggg,.hohohohohho
di pinggir jalan itu kami melihat da taksi putih berhenti.
taksi 1 :kami : “bang lewat kober yah,..”
supir : “apa mbak? lewat kober ( kuburan )?”..seketika mukanya langsung tertawa kecil dan merasa ketakutan. “engga deuh mbak,.”kenapa mas?”..dia hanya tersenyum dan berlalau dengan kecepatan lambat.
di belakang taksi pertama ternyata sudah menunggu sebuah taksi dengan warna taksi pertama.
taksi 2 : sama seperti pertanyaan pertama,..menawarkan lewat kober,..tapi jawabannya pun sama juga,..dia hanya mengganguk dan beralalu pergi,.hingga beberapa taksi yang kami stop dengan warna yang sama,..mereka TIDAK MAU,.
terlintas dipikiranku saat tiu adalah,.apa sih yang sebenarnya ada di benak mereka tentang kober itu?,.memang sih kuburan,.dan aku juga takut banget. tapikan mereka seorang lelaki? apa karena ada nya cewek jadi2an yah? yang semua orang tahu kalau malam sering nongkrong di area itu.
dan akhirnya kami pun pulang dengan sebuah taksi dengan supir sudah berumur tua,.dengan warna yang beda dari orang2 yang menolak tadi,..
jelas memang terlihat cewek jadi2an itu lalau lalang di daerah kober itu,.namun sebenarnya hanya sedikit ,paling2 satu orang,. Mamlah ada yang pacaran d dekat daerah itu,.wahhhhhh,.parah yang mana hayoo??????????????? cewek jadi jadian pa pacaran?????????? heheheeheheh..
kakiku terus melangkah dan tak sabar langsung memencet tanda menururn lift. tak lama kami pun sudah sampai di lobby gedung.suasana juga sudah sunyi,.beda sekali dengan suasana pagi tadi yang banyak pekerja2 yang masih sibuk dengan pekerjaaannya.
ups,..hampir lupa deuh,.ternyata kami pulang bareng sama si anak magang lelaki asal lampung ( rommy ). gak baisanya kita bareng dia,.makanya lupa deuh,.huffft,.soryy pak romy,.ckckckck. bercengkrama menuju pom bensin,..pom pengisan bensin itu dekat dengan gedung. daerah tersebut setiap harinya dipenuhi oleh para pedagang yang beragam macam makanan. dan Ketika malam harinya beberapa pedagang masih bertahan hingga malam hari,.di tambah dengan satu pedagang pecel lele.
sesampainya di sana rommy pamit makan, dan kami menyempatkan dahulu beli ice cream di jajaran pom tersebut,. biasa lah naluri anak anaknya keluar nih si vivi ma dian,.kalau aku mah biasa juga sih,..gak bisa makan lagi kalau udah kenyang,..sombonggggggggg,.hohohohohho
di pinggir jalan itu kami melihat da taksi putih berhenti.
taksi 1 :kami : “bang lewat kober yah,..”
supir : “apa mbak? lewat kober ( kuburan )?”..seketika mukanya langsung tertawa kecil dan merasa ketakutan. “engga deuh mbak,.”kenapa mas?”..dia hanya tersenyum dan berlalau dengan kecepatan lambat.
di belakang taksi pertama ternyata sudah menunggu sebuah taksi dengan warna taksi pertama.
taksi 2 : sama seperti pertanyaan pertama,..menawarkan lewat kober,..tapi jawabannya pun sama juga,..dia hanya mengganguk dan beralalu pergi,.hingga beberapa taksi yang kami stop dengan warna yang sama,..mereka TIDAK MAU,.
terlintas dipikiranku saat tiu adalah,.apa sih yang sebenarnya ada di benak mereka tentang kober itu?,.memang sih kuburan,.dan aku juga takut banget. tapikan mereka seorang lelaki? apa karena ada nya cewek jadi2an yah? yang semua orang tahu kalau malam sering nongkrong di area itu.
dan akhirnya kami pun pulang dengan sebuah taksi dengan supir sudah berumur tua,.dengan warna yang beda dari orang2 yang menolak tadi,..
jelas memang terlihat cewek jadi2an itu lalau lalang di daerah kober itu,.namun sebenarnya hanya sedikit ,paling2 satu orang,. Mamlah ada yang pacaran d dekat daerah itu,.wahhhhhh,.parah yang mana hayoo??????????????? cewek jadi jadian pa pacaran?????????? heheheeheheh..
Senin, 26 Juli 2010
mine: menunggu untuk menerima
mine: menunggu untuk menerima: " Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE ..."
Sabtu, 17 Juli 2010
menunggu untuk menerima
Pagi ini tlah kutunggu
Sama seperti kemaren
Sendiri meraih mimpi
Sendiri menggapai masa depan
Tanpa cinta yang kutunggu
Mungkin benar kata mereka
Kalau aku tak harus begitu
Tapi biarlah aku begini
Kalau akhirnya harus tersakiti
Karena Bagiku aku tidaklah sendiri
Apa mereka tak tahu
Matahari masih setia menyinari
Dihiasi awan biru nan indah
Bersama bulan menyambut
Jadi buat apa disesali
Bila aku trus bahagia seperti ini
Langganan:
Postingan (Atom)